20xx
Dua malam ia berpeluk renggang dengannya
Berkawan dengan kabar yang sudah lama menjadi tawanan
Tiada kata kecewa
Dengannya mengucap ikhlas
Ia masih berlatih tentang rela
- -
di sudut hari
mata kami terperanjah
walau pedih menyisa
di tiap hari
kerangkamu berjalan
lisan tanpa jarak
Sekar urung mekar
dinantinya Kesuma
tiada yang merunduk
hanya tidak dibasuh
kami bertahan
lengah akibat
abai sebab
semasih hirup aromanya
- -
Tak ingat ada telinga lain yang tak perlu disauti
Tak lupa ada ia yang menantimu akan siulan tanpa henti
- -
benarmu
berperisai tumbang
tersisa jantung kirinya
berdegub lantang tekad
ujud bulad
benarnya
rehat urung
masih ada hari
masih ada kaji
masih panjang deru
benar mereka
apa adanya
abai ada apanya
benar diri
tidak semua sukai
tidak semua tidak sukai
sampai kapan?
sampai tulus; rela
- -
Telinga sambut saut dan siulnya
Bibir bergerak meraih tangannya penuh suka
Maaf dan kasih ia tuturkan
Hangat lantas terasa
Mulai merekat
- -
terang yang tenang
menatap untuk menetap
takkan apa meski hanya sesaat
karena tak selamanya kekal
tuju ketidakpastian
insan
cahaya
jenaka
mewaktu
setetes embun
merunduk mengetuk pada langit
meronta layak terpasung
mengutuk diri akan hari tanpa akhir
yang terdalam
jedakan waktu
kenankan kami
- -
Lepas
Lepas
Lepas
Rekah
Lepas
Melesat
- -
untukmu
yang dekat namun belum melekat
untukmu
yang hadir bersimpang khayal
untukmu
yang meringis tanpa tangis dibalik pundak
untukmu
yang membuang siulan dibalik sekat
untukmu
yang bertingkah seakan tiada hari esok
untukmu
yang belum menyelami dalamnya samudra
untukmu
yang telanjur tenggelam di permukaan
untukmu
yang membakar ego
untukmu
yang meminta rindu
untukmu
yang renungi keliru
untukmu
yang izinkan pribadi kecilmu mengetuk pintu
untukmu
yang terjaga dikala remang
untukmu
yang indah bermonolog
untukmu
yang mengakhiri kemarin
untukmu
yang belum mencapai tamat
untukmu
yang melantunkan tidak
untukmu
yang gemar menulis terdepan
untukmu
yang mengeja kata-kata sampah
untukmu
yang sesekali berputar arah
untukmu
yang lugu nan perlahan
untukmu
yang tidak tahu apa-apa
untukmu
yang meluangkan bertukar rima
untukmu
yang melayang di rongga mimpi
untukmu
yang melawan pasti
untukmu
yang menanti petunjuk
untukmu
yang bukan siapa-siapa
untukmu
yang larut dalam senyum
untukmu
yang hanyut dalam aku
untukmu
yang berkawan dengan hangatnya coklat
untukmu
si biasa
untukmu
satu-satunya kamu
Kau adalah angin yang dapat dirasakan
Namun tidak dapat dilihat keberadaannya
–AB
untuk-Mu
Yang menjadi kompas
untuk-Mu
Yang takkan kemana-mana
untuk-Mu
Yang tidak henti mendengar
untuk-Mu
Yang mengiringi tenang
untuk-Mu
Yang memberi kasih
untuk-Mu
Yang mengerti harap
untuk-Mu
Yang paling pemaaf
untuk-Mu
Yang terbajik
untuk-Mu
Yang sangat menahu
untuk-Mu
Yang adil
untuk-Mu
Yang sebenar-benarnya benar
untuk-Mu
Pemilik cahaya dan alam
untuk-Mu
Hanya pada-Mu
untuk-Mu
Sang Maha
Biar reda hatiku
Aku punya kasih yang lama kuramu untuk-Mu
–YY
- - -
Jadi
lebih
baik,
ya?
- - -
April • Oktober
19xx
0 comments