Jangan lupa pastikan arah nafasmu teratur
Sebelum kamu tahu bahwa semua semata hanya angan palsu…
Jikalau aku tahu akan berjalan
seperti ini
Sejak awal aku tidak akan menuntunya
kesini
Jikalau aku tahu akan berakhir
seperti ini
Sejak awal aku tidak akan mulai meyakini
Apa yang kutahu
Sejak awal aku sudah tahu
Sungguh, aku benar-benar
tahu-menahu
Semua yang berasal sama, belum
tentu lahir sama
Semua yang berawal sama, belum
tentu berakhir sama
Tidak hanya tentangmu
Tapi tentang aku
Kita; kataku
Apakah sudah terjerumus dalam palung ambang?
Genangan waktu yang tak habis surut
Tajam seperti belati membabat nasib
Atau semua hanya keramaian binatang?
Menanti raja hutan yang meracau
Menghabisi satu malam dengan santapan wajib
Mungkin benar tulus
Mungkin benar luntur
Lain dengan jujur
Lain dengan membius
Aku sadar…
Memasuki musim abu sama dengan memaksaku masuk
Masuk ke dalam lubang yang kutahu akan tetap basah
Kelembaban mengganjal ruang rongga rusuk
Sampai-sampai kedua telapak tangan saling menyentuh tanpa keakraban
Kala kepala mencoba menutup hari
Mulut lancang berontak perih
Mata menutup memenjara tangis
Telinga mendesak menangkap jerit
Halo, sepasang kaki..
Kemanakah aku harus pergi?
23:29
11 Desember 2018
K. N. A.
0 comments