Haru napas tidak pernah beradu lagi
Belenggu waktu yang terus menakuti
Merelakan kenangan semanis madu
Dan pelukan pahit tanpa cinta yang membelenggu
Ia tidak sedang melamun
Ia sudah bangun dari tidur
Nampaknya ia sedikit terganggu
Dengan mimpi mencumbu rindu
Malam tak lagi bercahaya
Seakan tak ada titik harapan
Kenyataan jadi santapan tak berharga lagi
Harapan berselimut langit tanpa bintang menerangi
Ada rasa yang begitu mencekam
Memeluk erat hingga rusuk menjadi patah
Begitu menyiksa meninggalkan bekas
Terlena oleh patahan luka yang tak dapat disembuhkan
Kumandang bersuara
Detik menjelang waktu mendekatkan diri kepada Yang Kuasa
Helaian kabut terlihat ditemani tipisnya cahaya
Tetesan embun yang mengalir melewati wajah
Jatuh hingga lupa akan fajar datang
Dalam hati untuk doa,
Apakah ini, Tuhan?
---
“Maafkan aku, aku
merindukanmu.
Itu salah.
Itu salah.
Aku tetap merindumu.
Itu tidak salah.”
Itu tidak salah.”
- KNA -
April 16, 2020
7:48 pm
K.N.A.
Inspired by Gracie Abrahams’
Title Song:
I miss you, I’m sorry
Picture: source
0 comments