Imajiner: Genggaman Dalam Hening
Tanggal 7 Akhir Tahun 2018
Sudah lama, ya. Setelah aku menulis surat terakhir.
Sekali lagi, ini hanya mengingatkan. Bukan bermaksud untuk membuatmu merasa segan
kepadaku.
Saat masing-masing jiwa memiliki lembaran masalahnya
masing-masing, akan timbul masalah baru yang lebih besar apabila tidak
ditumpahkan. Ada masanya kita simpan di lemari berkas kita sendiri. Tetapi kian
waktu berjalan, semakin menumpuk masalah dan tidak dirapihkan, maka akan hancur berantakan juga. Apalagi bisa menggangu
waktu kerja otakmu. Memang siapa yang benar-benar mampu menggunakan topeng “Si Lagak
Kuat” setiap waktu? Tolong beritahu aku bila ada. Segera.
Tolong sampaikan! Tidak akan kata “berat”
di dalam kamus pikiranku!
Tolong ceritakan! Percayakan padaku!
Tidak pula ada kata “sendirian” di dunia
ini. Tidak ada yang benar-benar salah saat kamu bersedia membuka diri selama
kamu tahu seberapa banyak dan dengan siapa kamu harus terbuka. Aku yakin, saat kamu percaya dan
saling percaya, semua akan berjalan sesuai jalurnya.
Ingatkah bahwa semua dikembalikan lagi di
atas tanganmu?
Kamu punya tangan yang diciptakan untuk mengambil satu pilihan di antara banyaknya
pilihan. Ada tanggung jawab yang dititipkan di setiap jawaban yang kamu bawa,
sejak awal hingga waktunya berakhir.
Kalau kuulang lagi rekaman memori pada masa
itu sambil aku bertanya,
“Apakah ada seseorang yang pernah memaksamu untuk
menjadi dirinya yang tidak kamu ketahui?”
Hmmm...
Tanpa kamu jawab kita sudah tahu jawabannya.
Kemari sebentar. Biar kutenangkan dirimu
dengan dekapan hangat di tengah dinginnya malam ini. Sudah kubilang berulang kali, “Tolong jadilah dirimu & lakukan perubahan yang baik hanya untukmu. Tanpa henti.”
Cukup ingat aku.
Ingat aku yang bisa menjadi tempat ceritamu apabila hatimu merintih;
Ingat aku yang bisa menjadi tumpuanmu dikala dirimu merasa letih;
Ingat aku yang bisa menjadi penyembuh lukamu saat perih.
Ibadah, doa, serta usahamu – jangan
berhenti.
Hanya kamu.
Baru kamu.
Dirimu.
Atas izinku.
Denganku.
Salam,
GGG
---
“Kekuatan
hati yang berpegang janji
Ku
tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Genggamlah
tangan-Ku
Temani
hatimu
Cinta”
Sebelum
Cahaya by Letto
0 comments